Kasus Pemuda dan Sosialisasi (Tugas 2 ISD)
Kasus Pemuda dan Sosialisasi
Akhir-akhir ini, hampir setiap media massa mengkaji berita
tentang tawuran atau kekerasan antarpelajar. Hal ini telah menjadi bahan perbincangan
publik yang tiada hentinya. Tawuran antar pelajar sudah sangat sering terjadi,
bahkan telah membudaya dan turun temurun sejak beberapa tahun terakhir ini.
Memang sungguh merupakan fenomena yang memprihatinkan bagi kita semua.
Tawuran pelajar ini merupakan salah satu bentuk sikap negatif pemuda khususnya di kalangan pelajar yang meresahkan masyarakat.Kurangnya pemahaman mengenai rasa bersosialisasi antar manusia mengakibatkan seorang pemuda mempunyai rasa bangga karena banyak kawan dan merasa diri popular, mempunyai kekuatan fisik, kelihaian, dan sebagainya. Namun hal seperti itulah yang akan membuat pemuda tersebut terlihat bodoh.
Dengan melihat fenomena yang memprihatinkan ini, sudah sepantasnya bagi kita semua untuk mencoba mencari solusi atau jawaban atas realita yang ada. Tawuran atau kekerasan antarpelajar kini harus dicegah, karena masa depan bangsa ini sesungguhnya ada di tangan mereka.
Tawuran pelajar ini merupakan salah satu bentuk sikap negatif pemuda khususnya di kalangan pelajar yang meresahkan masyarakat.Kurangnya pemahaman mengenai rasa bersosialisasi antar manusia mengakibatkan seorang pemuda mempunyai rasa bangga karena banyak kawan dan merasa diri popular, mempunyai kekuatan fisik, kelihaian, dan sebagainya. Namun hal seperti itulah yang akan membuat pemuda tersebut terlihat bodoh.
Dengan melihat fenomena yang memprihatinkan ini, sudah sepantasnya bagi kita semua untuk mencoba mencari solusi atau jawaban atas realita yang ada. Tawuran atau kekerasan antarpelajar kini harus dicegah, karena masa depan bangsa ini sesungguhnya ada di tangan mereka.
Tawuran antar pelajar bisa disebabkan oleh banyak faktor diantaranya
adalah sebagai berikut:
(1) Siswa yang terlibat tawuran pelajar berasal dari
keluarga yang tidak harmonis;
(2) Siswa yang terlibat tawuran berasal dari sekolah yang berkualitas buruk dan berdisiplin rendah.
(3) Siswa yang terlibat tawuran adalah siswa yang tingkat kecerdasan dan prestasi belajarnya rendah;
(4) Siswa yang terlibat tawuran adalah pecandu narkoba; dan
(5) Siswa yang terlibat tawuran berasal dari keluarga yang tidak mampu.
(2) Siswa yang terlibat tawuran berasal dari sekolah yang berkualitas buruk dan berdisiplin rendah.
(3) Siswa yang terlibat tawuran adalah siswa yang tingkat kecerdasan dan prestasi belajarnya rendah;
(4) Siswa yang terlibat tawuran adalah pecandu narkoba; dan
(5) Siswa yang terlibat tawuran berasal dari keluarga yang tidak mampu.
(6) Tawuran antar pelajar bisa terjadi karena
ketersinggungan salah satu kawan, yang di tanggapi dengan rasa setiakawan yang
berlebihan.
(7) Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-pelajar dua sekolah saling bermusuhan.
(8)Jiwa premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar.Untuk mengkaji lebih jauh permasalahan tawuran antar pelajar, kita bisa mengkaji terlebih dahulu mengenai penyebab tawuran antar pelajar dari tiga poin diatas.
(9)Tawuran antar pelajar akibat rasa setia kawan yang berlebihan
(7) Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-pelajar dua sekolah saling bermusuhan.
(8)Jiwa premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar.Untuk mengkaji lebih jauh permasalahan tawuran antar pelajar, kita bisa mengkaji terlebih dahulu mengenai penyebab tawuran antar pelajar dari tiga poin diatas.
(9)Tawuran antar pelajar akibat rasa setia kawan yang berlebihan
Solusi untuk lebih menimalkan tawuran pelajar adalah
sebagai berikut:
(1)
Dari
lingkungan keluarga, seharusnya orang tua lebih membina anak mereka dalam hal
pergaulan dan lebih mencoba untuk terbuka kepada anaknya. Disini peran orang
tua adalah sebagai wadah keluh kesah anaknya. Orang tua juga harus mengawasi
pergaulan anaknya.
(2)
Dalam
lingkungan sekolah pun guru dan teman sekelilingnya juga perlu ikut membantu. Guru
bisa memberikan bimbingan konseling tentang akibat dari tawuran yang tidak ada
manfaatnya, juga memberikan pelajaran yang seharusnya bias membentuk mental
mereka menjadi lebih baik. Juga adanya pengawasan terhadap anak muridnya seusai
kegiatan belajar mengajar.
(3)
Dalam
lingkungan pergaulan teman, hendaknya memilih teman dengan sangat hati-hati. Boleh
saja memiliki rasa setia kawan yang tinggi namun masih dalam ruang lingkup
pikiran yang positif.
(4)
Dalam
lingkungan masyarakat, ini adalah ruang lingkup selanjutnya setelah keluarga. Masyarakat
banyak berpengaruh pada perkembangan social dan mental remaja. Remaja yang
memiliki mental yang kuat seharusnya bisa membedakan mana yang benar dan salah.
(5)
Dan
dari segi oknum yang berwenang, lebih banyaklah untuk mengembangkan keamanan
yang terjadi dan harus bersikap lebih tegas kepada para pelaku tawuran agar
mereka jera.
(6)
Adanya
meningkatan moral-moral agama
(7) Adanya sosialisasi tentang pemahaman
bahaya media sosial dan cara pemanfaatan media sosial yang baik
Kesimpulan
dari kasus diatas adalah pemuda dan sosialisasi merupakan suatu hal yang
berkaitan erat di dalam hidup ini, dimana para pemuda harus ikut aktif dalam
berperan di kehidupan sehari-hari. Sosok pemuda di negeri ini sangat dibutuhkan
untuk kemajuan hidup bersama membangun negeri ini.Para pemuda dan pemudi
berperan sebagai penerus bangsa yang harus meneruskan cita-cita para leluhur
kami. Berfikir secara kritis dan berjiwa sosial merupakan hal penting yang
harus ditanamkan dalam diri masing-masing. Oleh karena itu sebagai penerus
bangsa ini, hendaknya kita selalu berfikir dan bertinak secara positif dalam
menangani hal dan keadaan apapun
Komentar
Posting Komentar