Storyboard Layanan Masyarakat

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Berikut ini merupakan storyboard yang saya buat dengan tema layanan masyarakat



Berikut merupakan penjelasan dari setiap frame storyboard diatas

Scene 1:


Storyboard dimulai dengan scene dimana seorang remaja terlihat menggunakan handphonenya. Balon dialog dengan gambar tangan pada handphone dimaksudkan untuk menekankan bahwa si remaja sedang menggunakan handphonenya.

Scene 2:


Transisi ke scene kedua dimana si remaja sudah berjalan melewati rumahnya, dengan masih menggunakan handphone dan berdiri di pinggir jalan yang cukup ramai dilalui oleh kendaraan.

Scene 3:


Si remaja menyebrang jalan dengan pandangan masih terpaku pada handphonenya tanpa melihat kiri kanan, menyebabkan kekisruhan pada kendaraan yang berlalu lalang.

Scene 4:


Scene berpindah transisi ke si remaja ketika sudah sampai seberang jalan, tampak pengguna kendaraan memaki-maki si remaja. Tapi si remaja masih tidak beranjak dari handphonenya.

Scene 5:


Scene ini merupakan klimaks, digunakan untuk menekankan efek tercebur, atau efek suara air, untuk meningkatkan minat pemirsa dan membangun atensi untuk mengetahui scene selanjutnya dari iklan ini.

Scene 6:


Scene terakhir merupakan anti-klimaks, menggambarkan si remaja yang tercebur ke sebuah lobang perbaikan jalan, karena ia terlalu terpaku pada handphonenya sehingga tidak melihat keadaan sekitar.

Storyboard mengenai layanan masyarakat diatas memiliki pesan bahwa kita tidak seharusnya memainkan handphone ketika sedang berjalan di jalan raya atau jalan umum karena perilaku tersebut bisa membahayakan diri sendiri bahkan orang lain.


Komentar

Postingan Populer